Plt Kadis Sosial Lampung Utara Turun Tangan: Pastikan Penyaluran BPNT Tak Disalahgunakan
Ahmad Farouk Wilako Abung turun langsung ke Desa Karya Sakti, respons cepat atas polemik BPNT. Penyaluran harus adil dan tanpa tekanan.

LAMPUNG UTARA – in:REALITA , Suasana malam Desa Karya Sakti mendadak ramai. Bukan karena hajatan atau musibah, tapi pertanyaan dan keresahan warga soal bantuan pangan non-tunai (BPNT). Uang Rp600.000 yang diterima, tapi barang yang didapat tak sesuai nilai. Dan di tengah keriuhan itu, pemerintah daerah bertindak.
Plt Kepala Dinas Sosial Lampung Utara, Ahmad Farouk Wilako Abung, didampingi Kabid Penanganan Fakir Miskin Yunita Thamrin dan Camat Abung Surakarta Muhammad Nur, langsung turun ke lokasi, Jum'at malam (20/6/2025), untuk mendengar langsung suara rakyat—bukan dari laporan, tapi dari wajah dan kata warga.

❝ Kita aparat. Kita wajib tahu regulasi. Jangan sampai bantuan jadi celah penyimpangan,” tegas Farouk di hadapan Kepala Desa Karya Sakti, Sutarman, serta perwakilan warga
Transparansi Jadi Kunci
Farouk menegaskan dengan jelas: "BPNT itu uang tunai. Masyarakat bebas menentukan di mana dan apa yang ingin dibeli. Kepala desa dilarang mengarahkan, apalagi memaksa."
Senada dengan itu, Camat Abung Surakarta, M. Nur, menyampaikan bahwa pihak kecamatan tak pernah memberi arahan untuk menunjuk warung tertentu dalam penyaluran sembako.
Sementara itu, Kepala Desa Sutarman mengklarifikasi situasi di lapangan. “Ibu-ibu datang habis isya, protes karena hanya menerima 8 liter beras, padahal nilainya Rp480.000 dari total Rp600.000,” ujar Sutarman. Ia menyatakan belum membayar suplier karena menunggu penyesuaian barang hingga sesuai dengan nilai uang yang diterima.
BPNT Harus Bebas Tekanan
Melalui TKSK Kecamatan, Ardi, dipastikan bahwa tak pernah ada paksaan atau intervensi dalam proses belanja sembako. “Kami hanya menghimbau agar belanja sembako, tanpa menentukan tempatnya,” katanya.
Farouk menutup pertemuan itu dengan penegasan bahwa penyaluran bansos tak boleh ada celah untuk kepentingan pribadi. "Jangan sampai menyalahi aturan. Semua ada dampaknya," tandasnya.

BACA JUGA
Bayi Tiga Bulan Derita Jantung Bocor, Ayah Memohon Uluran Tangan
Bayi tiga bulan di Lampung Utara menderita jantung bocor dan pneumonia. Sang ayah, pedagang ikan keliling, memohon bantuan pemerintah dan dermawan.
🖊️ Penulis: M. Jupra Perdiansyah
📍 Editor: Redaksi in:REALITA
What's Your Reaction?






