Diduga Lakukan Plagiat dan Joki Karya Ilmiah, Guru Besar Unila Diperiksa Tim Investigasi
Diduga plagiat dan gunakan joki karya ilmiah, sejumlah guru besar Unila diperiksa. Mahasiswa geram, desak Kemendikbud bentuk tim investigasi independen. Apa dampaknya bagi dunia akademik Lampung?

Bandar Lampung – in:REALITA
Kampus Universitas Lampung kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, dugaan skandal akademik menyeruak ke permukaan usai beredarnya laporan bahwa salah satu guru besar di kampus tersebut terindikasi melakukan plagiarisme dan menggunakan joki dalam karya ilmiah untuk kenaikan jabatan fungsional. Laporan ini menjadi bola panas yang terus bergulir dan memicu kemarahan mahasiswa.
Kabar ini pertama kali terungkap dari sejumlah media nasional seperti Kumparan, Kupastuntas.co, Politik Indonesia, dan Helo Indonesia, yang memberitakan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama LLDikti Wilayah II telah menurunkan tim pemeriksa untuk menyelidiki keabsahan karya ilmiah milik guru besar tersebut. Diduga, sebagian besar isi dari jurnal ilmiah yang diajukan memiliki kemiripan tinggi dengan tulisan milik orang lain, bahkan mencapai tingkat kemiripan yang mencolok.
Menyikapi kasus tersebut, mahasiswa Universitas Lampung menggelar aksi pada 27 Mei 2025 lalu. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mendesak pembentukan tim investigasi independen dan menuntut transparansi penuh dari pihak rektorat. “Kalau mahasiswa bisa dihukum karena plagiat, dosen apalagi guru besar seharusnya lebih bertanggung jawab. Jangan hanya karena jabatan, etika dilanggar seenaknya,” seru salah satu mahasiswa dalam orasinya.
Namun hingga berita ini ditulis, pihak rektorat Universitas Lampung belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil pemeriksaan. Juru bicara rektor hanya menyebutkan bahwa pihak kampus menghormati proses yang sedang berjalan di tingkat kementerian. Reaksi minim ini dinilai publik sebagai bentuk pembiaran terhadap potensi pelanggaran serius yang dapat mencoreng nama baik dunia akademik Lampung.
Bagi masyarakat Lampung , yang selama ini mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke kampus negeri terbesar di provinsi ini, skandal ini sungguh mencemaskan. “Kalau benar ada joki dan plagiat, kita khawatir masa depan anak-anak kita juga terancam. Pendidikan bukan hanya soal ijazah, tapi soal moral dan integritas,” ujar seorang wali mahasiswa asal Kotabumi saat dimintai pendapat.
Dugaan plagiarisme oleh guru besar bukan hanya persoalan internal kampus, melainkan krisis etika yang mengancam fondasi pendidikan tinggi secara keseluruhan. Jika dibiarkan, hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan dan menurunkan kualitas lulusan yang dihasilkan.
Redaksi in:REALITA mengingatkan bahwa informasi ini bersumber dari media kredibel:
-
Kumparan Lampunggeh (https://kumparan.com/lampunggeh/...)
-
Kupastuntas.co (https://www.kupastuntas.co/2025/...)
-
Politik Indonesia (https://politikindonesia.id/kemenristekdikti...)
-
Helo Indonesia (https://www.heloindonesia.com/peristiwa/...)
in:REALITA akan terus mengawal perkembangan kasus ini sebagai bentuk komitmen kami untuk menjunjung tinggi integritas dan kejujuran di dunia pendidikan. Karena skandal akademik bukan hanya masalah kampus — ini adalah persoalan masa depan generasi Lampung.
What's Your Reaction?






