Operasi Senyap Bareskrim: Jaringan Sabu Lintas Negara Terpotong di Lampung, Kurir Jakarta Disergap
Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan narkoba internasional Malaysia-Pekanbaru-Sukabumi dalam operasi senyap. Dua kurir ditangkap di Lampung dan Jakarta, dengan barang bukti 3 kg sabu dalam modus kemasan teh Cina berhasil diamankan. Polisi kini memburu dalang utama jaringan ini.

Sebuah operasi senyap yang terencana rapi oleh Tim Subdirektorat I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil memutus salah satu arteri utama peredaran narkoba jaringan internasional. Berawal dari informasi intelijen, tim membongkar jalur penyelundupan sabu Malaysia-Pekanbaru-Sukabumi, yang menjadikan Lampung sebagai salah satu titik transit krusialnya..
Dua orang kurir ditangkap dalam dua penyergapan terpisah di Bandar Lampung dan Jakarta Barat, dengan barang bukti 3 kilogram sabu kualitas wahid yang tersimpan rapi dalam kemasan teh Cina.
Kronologi Penyergapan di Jantung Lampung
Kisah pembongkaran ini bermula dari sebuah informasi masyarakat yang masuk ke telinga penyidik Bareskrim. Informasi tersebut mengendus adanya sebuah rencana pengiriman besar narkotika jenis sabu dari Pekanbaru, Riau, yang akan melakukan perjalanan panjang menuju Sukabumi, Jawa Barat.

❝Setiap informasi dari masyarakat sangat berharga. Kami menerima data intelijen mengenai pergerakan sabu dari Pekanbaru yang akan dibawa ke Sukabumi," ungkap Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso, dalam keterangan resminya pada Minggu (29/6/2025).
Berbekal data awal, tim elite dari Subdit 1 langsung diterjunkan. Pengintaian dan pemantauan senyap dilakukan selama beberapa hari. Setiap jejak target diikuti dengan seksama hingga akhirnya, pada hari Rabu, 25 Juni 2025, pergerakan target terdeteksi di pusat kota Bandar Lampung.
Pukul 14.00 WIB, target terpantau memasuki sebuah hotel di Jalan Kartini. Tim yang sudah siaga di sekitar lokasi tidak mau kehilangan momen. Operasi penyergapan pun dilancarkan.

❝Tim bergerak cepat dan langsung melakukan penangkapan terhadap seorang pria dengan inisial GS di dalam kamar hotel," ujar Brigjen Eko.
GS tak bisa berkutik saat petugas menggerebek kamarnya. Dalam penggeledahan, petugas menemukan sebuah tas ransel hitam. Di dalamnya, tersimpan rapi tiga bungkusan besar kemasan teh Cina. Saat dibuka, bungkusan tersebut berisi kristal bening yang diyakini sebagai sabu dengan total berat mencapai 3 kilogram.
Jejak Kurir Terendus Hingga Jakarta Barat
Di hadapan penyidik, GS akhirnya "bernyanyi". Ia mengakui bahwa paket sabu tersebut ia ambil dari seorang bandar di Pekanbaru. Tugasnya adalah membawanya ke Jakarta untuk diserahkan kepada kurir lain yang akan melanjutkan perjalanan ke Sukabumi.

❝Dari interogasi GS, diketahui bahwa sudah ada seseorang yang menunggunya di sebuah restoran di Jakarta Barat untuk mengambil narkoba tersebut," tutur Eko.
Mendapat pengakuan krusial ini, tim langsung bergerak cepat. Sebagian anggota tim mengamankan GS di Lampung, sementara tim lainnya langsung tancap gas menuju titik pertemuan yang telah disebutkan di Jakarta Barat.
Setibanya di lokasi, tim melakukan penyamaran dan pengawasan. Tak butuh waktu lama, seorang pria dengan gerak-gerik mencurigakan yang cocok dengan ciri-ciri yang diberikan GS, muncul. Pria berinisial RK tersebut langsung disergap saat menunggu paket haram yang tak akan pernah tiba.

❝RK diketahui berasal dari Sukabumi. Ia mengaku hanya diperintahkan oleh seseorang dengan inisial JG untuk mengambil sabu di Jakarta dan membawanya ke Sukabumi," jelas Eko.
Memburu Dalang Utama Berinisial JG
Penangkapan GS dan RK ini merupakan pukulan telak bagi jaringan tersebut, namun Bareskrim menegaskan perburuan belum berakhir. Nama JG kini menjadi target utama operasi. Sosok inilah yang diyakini sebagai pengendali yang mengatur perjalanan sabu dari Malaysia hingga bisa sampai ke tangan kurir di Pekanbaru dan Jakarta.

❝Tim sampai saat ini masih melakukan pendalaman dan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap tuntas jaringan internasional Malaysia-Pekanbaru-Sukabumi ini," pungkas Brigjen Eko.
Kedua tersangka, GS dan RK, kini harus menghadapi ancaman hukuman maksimal atas perannya sebagai perantara dalam jual beli narkotika golongan I. Sementara itu, tim Bareskrim terus menyusun kepingan puzzle untuk menangkap JG, sang dalang yang mengendalikan bisnis haram lintas negara ini.
Sumber referensi berita : https://news.detik.com/berita/d-7987919/bareskrim-tangkap-2-orang-terkait-sabu-jaringan-malaysia-di-lampung-jakarta
🖊️ Penulis: Redaksi in:REALITA
📍 Editor: Redaksi in:REALITA
What's Your Reaction?






