Astra Wilianzah, Calon Bintara Polri yang Kembalikan HP Hilang: “Kejujuran Itu Prinsip Hidup Saya”

BANDARLAMPUNG (inrealita.com)--Di tengah hiruk pikuk aktivitas pembinaan fisik di Lapangan Kalpataru, Kemiling, Bandar Lampung, Jumat pagi (30/5/2025), sebuah kejadian sederhana namun bermakna terjadi. 

Astra Wilianzah, pemuda berusia 20 tahun yang tengah mempersiapkan diri mengikuti seleksi Bintara Polri tahun 2025 melalui Polres Lampung Utara, menunjukkan nilai integritas yang tak banyak dimiliki generasi muda saat ini.

Usai mengikuti latihan, Astra dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Perumahan Bukit Bhayangkara Permai, tak sengaja melihat sebuah ponsel tergeletak di tepi jalan dekat area parkir luar lapangan. Tanpa berpikir panjang, ia mengambil ponsel tersebut dan segera membawanya ke Polsek Kemiling untuk diserahkan kepada petugas yang berjaga.

“Saya tahu betapa paniknya seseorang saat kehilangan HP, apalagi mungkin di dalamnya ada data penting. Jadi saya langsung serahkan ke Polsek supaya cepat sampai ke pemiliknya,” ujar Astra saat diwawancarai.

Baginya, apa yang ia lakukan bukanlah hal luar biasa, melainkan kewajiban sebagai calon penegak hukum. Astra menegaskan bahwa kejujuran dan tanggung jawab adalah prinsip yang harus dijaga, bukan hanya saat mengenakan seragam, tapi sejak dini, sejak proses menjadi bagian dari Polri itu sendiri.

“Menjadi polisi itu bukan sekadar profesi, tapi amanah. Kalau dari awal sudah tidak jujur, bagaimana bisa dipercaya masyarakat nantinya?” tambahnya.

Tindakan Astra pun membuahkan kebaikan. Pemilik ponsel, seorang wanita bernama Milia, berhasil dihubungi berkat laporan yang diterima anggota Polsek Kemiling. Ia tak menyangka ponsel miliknya bisa kembali dengan utuh.

“Saya pikir sudah hilang, karena isinya bukan cuma chat atau foto, tapi juga dokumen penting. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Astra. Belum pernah kenal, tapi bisa sejujur itu,” ujar Milia saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Ia mengaku salut dengan sikap Astra dan berharap pemuda itu bisa lolos seleksi dan menjadi sosok polisi yang jujur dan amanah di masa depan.

“Zaman sekarang susah cari orang kayak dia. Saya doakan dia diterima jadi polisi,” imbuh Milia.

Aksi Astra juga mendapat perhatian dari Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun. Ia memuji sikap Astra yang dianggap merepresentasikan nilai dasar Polri, yaitu kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian.

“Nilai-nilai itu adalah fondasi dalam membentuk anggota Polri yang berintegritas. Kami bangga ada calon yang sudah menunjukkan karakter seperti ini sejak awal,” ujar Kombes Yuyun.

Ia menegaskan bahwa Polda Lampung senantiasa menanamkan pentingnya integritas, tidak hanya saat menjalani dinas, namun juga saat proses rekrutmen dan pembinaan berlangsung.

Kisah Astra Wilianzah mungkin tampak sederhana. Namun di balik tindakannya menyimpan pelajaran besar—bahwa menjadi anggota Polri yang dicintai masyarakat dimulai dari hal kecil, dari kejujuran yang konsisten, dari rasa tanggung jawab yang tulus. Langkah Astra adalah teladan, bukan hanya bagi rekan-rekan sesama calon Bintara, tapi juga bagi kita semua. (***)